Camping si Adik; Cara Mengenalkan Alam Sejak Dini

Adik sangat menyukai aktifitas out door, camping paling dia gemari.  Pertama kali mengenal camping sekitar usia 2 tahun, waktu itu di ajak ayah dalam sebuah acara. Hingga usianya 4 tahun saat ini, sudah 4 kali camping dibeberapa tempat.
Makanya kalau sudah ngomongin camping paling semangat, bahkan obsesinya ingin mendaki Gunung Semeru seperti ayahnya. Ayahnya memang hobi mendaki gunung, meski sebenarnya tidak lebih gemar mendaki gunung yang indoor (baca: di rumah)...hehe.


Akhir pekan kemarin sekeluarga berkesempatan mengunjungi alun-alun kota Batu. Alun-alun ini cukup ramah dengan anak-anak, bahkan dalam ketegori menyenangkan karena banyak disediakan fasilitas mainan. Anak-anak bisa menyalurkan hasrat bermainnya hingga puas disini, pun demikian dengan kakak dan adik.


Setelah puas bermain di alun-alun kota Batu, giliran memenuhi keinginan si adik untuk camping. Karena waktu itu sudah sore, maka diputuskan untuk camping di Coban Rondo. Pertimbangannya dekat, mudah di jangkau dan fasilitas memadai. Sampai di lokasi sudah maghrib dan mulai gelap, sehingga mesti sesegera mungkin mendirikan tenda. Adik dan kakak ikut membantu mendirikan tenda, meski dapat tugas hanya memegangi lampu senter, nampak begitu semangat. Sangat membahagiakan, serasa membangun rumah sekeluarga.


Makan malam bersama dibawah temaram lampu senter, terasa begitu nikmat meski menunya sangat sederhana. Tidur berhimpit dalam satu tenda, menambah kehangatan dalam selimut dinginnya malam di hutan.


Bangun dipagi hari, adik begitu ceria. Berlari kesana kemari, menikmati alam sepuasnya. Terbayar sudah keinginannya untuk camping, mengenal alam sejak usia dini.